BAB I
PENDAHULUAN
Dinamika
dalam membaca teknik merupakan macam-macam bentuk dan cara yang digunakan dalam
membaca. Meliputi : Membaca Teknik Dasar, membaca
Teknik menengah, dan membaca teknik lanjutan.
Keterampilan membaca merupakan suatu kemampuan yang diperoleh melalui
proses berlatih. Artinya, keterampilan itu tidak datang dengan sendirinya atau dikuasai dengan
serta-merta, tetapi melalui pembelajaran dan memerlukan latihan yang cukup lama.
Dalam kehidupan modern, keterampilan
berbahasa seperti itu sangat diperlukan. Namun dalam kenyataannya, pembelajaran
keterampilan berbahasa kurang diminati atau kurang diperhatikan. Sehingga
pembelajaran teknik membaca tidak terlaksana secara baik dan dinamis.
BAB II
PEMBAHASAN
Dinamika
dalam membaca teknik merupakan macam-macam bentuk dan cara yang digunakan dalam
membaca. Ada 3 (tiga) macam dinamika
dalam membaca teknik, adalah :
1. Membaca Teknik Dasar
Adalah
membaca dengan menyandikan kembali sandi-sandi tulisan dan mempraktikkan
membaca secara sederhana. Membaca ini diperuntukkan dilakukan secara urut
sesuai dengan abjad satu persatu.
2. Membaca Teknik Menengah
Adalah
kemampuan teknik membaca yang digunakan untuk membaca teliti dan cermat untuk
memperoleh bacaan secara penuh. dasar Teknik membaca ini diperuntukkan untuk
pembaca yang sudah mahir menyimbulkan dalam penyandian kembali pada
simbol-simbol yang berbentuk grafis atau sudah mahir dalam menggunakan teknik
dasar dalam membaca.
3. Membaca teknik lanjutan
Merupakan
teknik membaca yang digunakan oleh pembaca untuk membaca secara luas dalam arti
yang sesingkat mungkin. Pembaca dengan teknik ini mempunyai target membaca
sebanyak mungkin dalam waktu seminimal mungkin. Dengan menerapkan prinsip
efisien dalam membaca.
Tujuan utama membaca
adalah mendapatkan informasi dari bacaan yang di baca. Untuk mendapatkan
informasi, pembaca perlu membuat atau mengikuti sistem atau cara kerja dalam
membaca.Sistem kerja yang dibuat meliputi cara kerja fisik dan psikis.
Carakerja fisik berkaitan dengan bagaimana mata membaca atau memandang bacaan
yang merupakan sistem grafis.
Keterampilan membaca
merupakan suatu kemampuan yang diperoleh melalui proses berlatih. Artinya,
keterampilan itu tidak datang dengan
sendirinya atau dikuasai dengan serta-merta, tetapi melalui pembelajaran dan
memerlukan latihan yang cukup lama.
Pelly & Efendi (1992) mengatakan bahwa pelajaran
membaca dahulu merupakan pelajaran dan latihan pokok saat ini kurang
mendapatkan perhatian dalam pembelajaran. Pembelajaran membaca selama ini tidak
ditangani sebagaimana mestinya. Dengan tegas Badudu (1985) berpendapat bahwa
rendahnya mutu kemampuan membaca disebabkan karena kenyataan bahwa keterampilan
tersebut kurang diperhatikan. Hal ini mengakibatkan keterampilan membaca para tidak
berkembang.
Setiap siswa harus dibekali dengan
kemampuan membaca secara logis, jelas, ringkas, dan sesuai dengan kaidah tata
bahasa (Ismail, 1997).
Syafe'i (1988)
menyatakan bahwa seseorang yang berbakat atau tidak berbakat membaca sebenarnya
sama-sama memiliki kesempatan untuk menjadi pembaca puisi yang baik.
BAB III
PENUTUP
Dinamika
dalam membaca teknik merupakan macam-macam bentuk dan cara yang digunakan dalam
membaca.
Membaca
Teknik Dasar merupakan membaca dengan menyandikan kembali sandi-sandi tulisan
dan mempraktikkan membaca secara sederhana.
Membaca Teknik Menengah merupakan kemampuan
teknik membaca yang digunakan untuk membaca teliti dan cermat untuk memperoleh
bacaan secara penuh.
Membaca teknik lanjutan merupakan
teknik membaca yang digunakan oleh pembaca untuk membaca secara luas dalam arti
yang sesingkat mungkin.
Tujuan utama membaca adalah
mendapatkan informasi dari bacaan yang di baca. Untuk mendapatkan informasi,
pembaca perlu membuat atau mengikuti sistem atau cara kerja dalam membaca.Sistem
kerja yang dibuat meliputi cara kerja fisik dan psikis. Carakerja fisik
berkaitan dengan bagaimana mata membaca atau memandang bacaan yang merupakan
sistem grafis.
Daftar Pustaka
Haryadi, M.Pd.2008.Retorika membaca model
metode dan teknik, Rumah Indonesia Semarang.
Badudu, Yus. (1985). Pelajaran Mengarang Dianaktirikan, Kompas, halaman 4, tanggal 21 Oktober
1985.
Ismail, Taufiq. (1997). Perbandingan
Pengajaran Sastra dan Pengajaran Mengarang di SMU 13 Negara. Jakarta: Laporan
Penelitian.
Pelly, Usman, dan Efendi, Rustam Amir. (1992). Pelajaran
Membaca dan Menulis Harus Diutamakan Kembali, Kompas, halaman 12, tanggal 12 Maret 1992.
Syafe'i, Imam. (1988). Retorika
dalam Menulis. Malang: FPBS IKIP Malang.
MAKALAH
DINAMIKA DALAM MEMBACA TEKNIK
Tugas ini disusun untuk melengkapi
Mata Kuliah : Membaca Teknik
Dosen Pengampu : Drs. Suparyanto
oleh :
Muslich
2101409168
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2010
yang singkat jangan panjang panjang
BalasHapus